AlImam An-Nawawi rahimahullah berkata, "Dalam hadits ini ada dalil dari ucapan fuqaha atau sebagian mereka bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menerangkan bahwa wanita diciptakan dari tulang
WanitaMuslimah Jumat, 14 Maret 2014. lirik Maher Zain - Love Will Prevail . There's no fear in my heart Tak ada rasa takut di hatiku Got nothing left to lose Tak ada yang kukuatirkan I saw my loved ones die Kau tak hiraukan ajakan mereka dan kau sibukkan dirimu dengan cinta ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala dan cinta Rasulullah SAW.
GrupWA Kajian Muslimah (Khusus Akhwat/Wanita) Join via Admin (+6282234344032) *Wajib Save. Share yuk! Semoga bermanfaat untuk kita dan kaum muslimin. امين
yKNMc7.
Sebagaimana Allah menciptakan Adam As, Allah juga menciptakan Hawa yang merupakan seorang wanita. Wanita dibekali Allah SWT segala hal memungkinkannya untuk melaksanakan tugas dan mendampingi pria dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin atau khalifah dimuka bumi, meskipun wanita juga merupakan khalifah bagi dirinya dalam islam memiliki kewajiban dan hak yang harus dipenuhi dan juga mematuhi segala perintah dan larangan Allah SWT baca kodrat wanita dan kewajiban wanita dalam islam. Wanita yang menganut islam sering disebut sebagai wanita muslimah, lantas bagaimanakah sebenarnya pandangan islam mengenai wanita muslimah itu sendiri? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini. baca juga peran wanita dalam islam dan kedudukan wanita dalam islamDefinisi Wanita MuslimahWanita muslimah menurut islam adalah wanita yang menganut agama islam dan menjalankan segala kewajiban serta perintah Allah SWT yang terkandung dalam agama islam. Dalam suatu pepatah disebutkan bahwa wanita muslimah adalah perhiasan dunia dan ia lebih mulia daripada bidadari di surga. Menjadi wanita muslimah yang baik hendaknya menjadi cita-cita setiap wanita karena wanita muslimah tentunya disukai Allah SWT dan juga orang-orang terkadang tidak mudah untuk selalu istiqomah dan menjadi wanita muslimah yang baik, akan tetapi segala hal tersebut layak untuk diusahakan. Untuk menjadi wanita muslimah sejati atau wanita shalehah menurut islam maka ia harus memenuhi segala kewajiban baik sebagai seorang anak, istri, ibu dan peranan lainnya dalam Wanita Muslimah SejatiMenjadi wanita muslimah sejati tidaklah begitu sulit seperti yang diperkirakan dan wanita muslimah sejati tentunya memiliki kriteria tertentu. Beberapa kriteria yang mencerminkan bahwa seorang wanita adalah muslimah sejati adalah sebagai dan bertaqwa kepada Allah SWTKriteria pertama yang menjadikan seorang wanita sebagai muslimah sejati adalah beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Wanita muslimah adalah mereka yang senantiasa melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar dan menjalankan segala perintah Allah SWT. Dalam hal keimanan dan ketaqwaan, islam tidak membedakan antara pria dan wanita sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut baca fungsi iman kepada Allah SWTإِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًاSesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. QS Al Ahzab ; 35Melaksanakan Kewajiban sebagai muslimSebagai seorang muslimah sejati tentunya seorang wanita harus melaksanakan segala kewajiban sebagai muslim termasuk menjalankan shalat wajib lima waktu maupun puasa ramadhan dan ibadah lain yang diwajibkan atas umat islam. Wanita muslimah juga selalu berusaha untuk melakukan ibadah sunnah yang dianjurkan dan memiliki banyak auratSeorang wanita wajib menutup auratnya, hal ini dikarenakan wanita adalah makhluk yang dimuliakan Allah SWT dan agar wanita dijauhkan dari fitnah lawan jenisnya. Aurat yang terbuka bisa menyebabkan lawan jenis sulit menjaga pandangan dan menjerumuskan dalam perbuatan zina. Perintah mengenakan hijab dan menutup aurat disebutkan Allah SWT dalam ayat berikut baca hukum memakai jilbab dalam islam dan hukum wanita bercadar dalam islamيَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًاHai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Qs Al Ahzab 59Memiliki akhlak yang baikAkhlak adalah budi pekerti yang ada dalam diri seseorang. Wanita muslimah hendaknya memiliki akhlak yang mulia, tutur kata yang sopan dan perilaku yang santun. Wanita muslimah juga seharusnya memiliki perkataan yang lembut dan tidak berlaku kasar kepada orang lain. Selain itu wanita muslimah juga harus selalu bersabar terhadap apa yang menimpanya dan selalu merasa malu jika berbuat sesuatu yang tidak baik. Sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam firman berikut baca cara meningkatkan akhlak terpujiوَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَDan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. QS AL Baqarah 155Berbakti pada orangtua dan suamiBerbakti kepada orangtua dan suami adalah kriteria lain dari seorang wanita muslimah sejati. Seorang wanita selayaknya menghormati dan berbakti kepada orangtua dan berusaha untuk membantu pekerjaan dan meringankan beban orangtua dalam rumah. Di sisi lainnya, seorang wanita muslimah juga harus berbakti kepada suaminya karena wanita yang tidak berbakti pada suaminya adalah salah satu wanita yang dibenci Allah SWT. Dalam sebuah hadits Rasul SAW bersabda baca kewajiban istri terhadap suamiالدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِي نَفْسِهَا وَمَالِكَ“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menggembirakan menyenangkanmu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya untukmu dan menjaga hartamu.”Memiliki ilmu dan mampu mengurus keluarganyaSeorang wanita akan menjadi ibu bagi anak-anaknya dan ia haruslah memiliki ilmu yang bisa ia ajarkan kepada anak-anaknya kelak atau digunakan untuk kemaslahatan masyarakat. Menuntut ilmu hukumnya wajib oleh sebab itu, wanita muslimah juga harus menuntut ilmu meskipun tidaklah harus mencapai perguruan tinggi. Asalkan ia bisa merawat anak dan keluarganya dengan baik, maka seorang wanita sudah mampu menjadi muslimah yang baik tentunya jika memnuhi kriteria lainnya.Baca hukum menuntut ilmu dalam islamDemikian pandangan islam mengenai wanita shalehah dan kriteria wanita muslimah menurut islam. Semoga bermanfaat. baca juga hukum wanita bekerja dalam islam dan wanita karir dalam pandangan islam
loading...Wanita yang cantik hatinya akan tunduk, patuh dan takut pada syariat Allah Taala. Foto ilustrasi/ist Islam adalah agama yang menyeru pada kecantikan dan keindahan. Meskipun demikian, cantik menurut Islam adalah cantik yang muncul dari unsur jasmani dan rohani. Tidak hanya cantik fisik tapi juga cantik hati dan akhlaknya. Cantik yang disandarkan pada Allah Ta'ala. Agar dapat tampil cantik secara jasmani, muslimah perlu memperhatikan kebersihan tubuh, menutup aurat , dan menggunakan pakaian yang sopan. Sedangkan cantik secara rohani yaitu, menjaga ketaatan hati pada Allah Ta'ala dan amalnya. Yakni amal ibadah yang baik menjadi tolak ukur utama. Baca juga Wahai Muslimah, Yuk Katakan Tidak pada Ghibah! Firman Allahوَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” Ar-Rum 21.Dalam hadis juga disebutkan, Ibnu Abbas berkata “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” Tafsir Ibnu Katsir.Itulah sebabnya, ketika seorang laki-laki hendak meminang seorang wanita Islam harus lebih mengutamakan budi pekerti yang berasal dari unsur rohaninya dari pada cantik secara fisik jasmani.Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ“Wanita dinikahi karena empat perkara karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang bagus agamanya, niscaya engkau beruntung.“Hadis lain juga memperkuat,الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” MuslimIntinya, wanita yang cantik wajahnya hanya akan berseri-seri menikmati duniawi. Sedangkan wanita yang cantik hatinya akan tunduk, patuh dan takut pada syariat Allah. Wanita yang berdandan cantik hanya untuk dunia, akan menangis jika dunia pergi darinya. Sedangkan wanita yang cantik jiwanya akan tercukupi hidupnya dengan yang cantik hidupnya akan bangga dengan kemewahannya. Sedangkan wanita yang cantik akhiratnya akan berpuasa dan bersedekah dengan hartanya. Wanita yang cantik zamannya akan mengikuti akal, nafsu dan segala kehendaknya. Sedangkan wanita yang cantik waktunya, akan menemukan hikmah, ilmu dan segala amal saleh oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu, RasulullahShallallahu alaihi wa sallam bersabda,إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ.“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat hati dan amalan kalian.” HR. Muslim.Allah melihat hati kita dan apa yang kita lakukan. Kemudian Dia membalasnya sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jadi, bersihnya hati merupakan alasan Allah memberikan surga pada hamba-NYA. Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu anhu berkata,
Jakarta–Rasulullah ﷺ telah menyatakan banyak hadits yang menunjukkan bagaimana wanita dimuliakan dalam Islam. Di antara nya adalah hadits berikut ini Surga di bawah telapak kaki ibu من طريق موسى بن محمد بن عطاء حدثنا أبو المليح، حدثنا ميمون، عن ابن عباس رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم الْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأمَّهَات؛ مَن شِئن أدخلن، ومَنْ شِئن أخْرَجن-. Artinya, “Dari jalur Musa bin Muhammad bin Atha’, dari Abu al-Malih, dari Maimun, dari Ibn Abbas RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, Surga di bawah telapak kaki ibu. Siapa yang dikehendaki diridhai para ibu, mereka bisa memasukkannya ke surga; siapa yang dikehendaki tidak diridhai, mereka bisa mengeluarkannya dari Surga.” Namun Ibnu Adi mengatakan, riwayat-riwayat yang bersumber dari para perawi-perawi yang lemah. Mengapa Rasulullah ﷺ memilih kata “di bawah telapak kaki” dan bukan “di tangan” atau “di sisi” seorang ibu? Tentu saja ini adalah gambaran yang bagus tentang kemuliaan seorang wanita dalam Islam. Bukankah sebuah keberuntungan menjadi seorang ibu dalam Islam? Ia tidak akan ditelantarkan dan dipinggirkan, tetapi akan selalu dibela, dihormati dan dimuliakan oleh anak-anaknya. Memuliakan Ibu جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ “أُمُّكَ” قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ “ثُمَّ أُمُّكَ” قَالَ ” ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ “ثُمَّ أُمُّكَ” قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ “ثُمَّ أَبُوكَ رواه البخاري، رقم 5626 ، ومسلم، رقم 2548 “Seseorang mendatangi Rasulullah ﷺ seraya bertanya, “Wahai Rasulullah siapa orang yang paling berhak untuk dipergauli secara baik? Beliau bersabda, “Ibumu.” Dia berkata, “Kemudian siapa lagi?’ Beliau berkata, “Kemudian Ibumu.’ Dia berkata, “Kemudian siapa lagi?’ Beliau berkata, “Kemudian Ibumu.’ Dia berkata, “Kemudian siapa?’ Beliau berkata, “Kemudian ayahmu.” HR Bukhori, no. 5626 dan Musim, no. 2548. Wanita Boleh Memilih Surga dari Pintu yang Dikehendaki إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ “Apabila seorang istri menjaga shalatnya, puasa Ramadhan-nya, menjaga kehormatannya, dan taat pada suaminya, maka dikatakan kepada wanita tersebut, masuklah engkau ke Surga dari pintu mana pun yang engkau sukai.” [HR. Ahmad]. NE Wanita Pemimpin Anggota Keluarga Rasulullah ﷺ bersabda كلكم راع، وكلكم مسئول عن رعيته، فالأمير راع، وهو مسئول عن رعيته، والرجل راع على أهل بيته، وهو مسئول عنهم، والمرأة راعية على بيت بعلها وولده، وهي مسئولة عنهم، والعبد راع على مال سيده، وهو مسئول عنه، فكلكم راع مسئول عن رعيته “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya.” HR. Bukhari 893 dan Muslim 1829. Muliakan Wanita اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا “Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” HR Muslim 3729 خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku.” HR Tirmidzi “Tidak akan memuliakan wanita kecuali yang mulia, dan tidak akan menghina wanita kecuali yang hina.” Hadits riwayat Ibnu Asakir Wanita Perhiasan Dunia الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” HR Muslim Larangan Membenci Wanita Beriman لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ “Janganlah suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti menyukai akhlak lain darinya.”HR Muslim. Wanita yang Paling Baik عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ سُئل رسول الله -صلي الله عليه وسلم - أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ؟، قَالَ “الَّذِى تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلاَ تُخَالِفُهُ فِيمَا يَكْرَهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ” “Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya, siapakah wanita yang paling baik? Nabi menjawab, yaitu wanita yang menyenangkan jika dilihat, taat kepada suami jika disuruh, dan tidak menyelisihinya sehingga membuatnya benci, baik berkenaan dengan dirinya maupun hartanya.” [HR. Ahmad]. Pemuka Wanita Ahli Surga Sebuah hadis dari A’isyah radhiyallahu anha, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, سَيِّدَاتُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَرْبَعٌ مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَآسِيَةُ “Pemuka wanita ahli Surga ada empat Maryam bintu Imran, Fatimah bintu Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam, Khadijah bintu Khuwailid, dan Asiyah.” HR. Hakim 4853 dan dinilai ad-Dzahabi shahih sesuai syarat Muslim. Wanita Subur Dipuji Nabi تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَ “Menikahlah dengan wanita yang penyayang dan subur, karena saya membanggakan banyaknya kalian pada seluruh umat.” HR. Abu Daud 2050, Nasai 3227 Wanita yang Meninggal Saat Melahirkan Rasulullah ﷺ mengarahkan; شهداء أمتي إذاً لقليل ، القتل في سبيل الله عز وجل شهادة ، والطاعون شهادة ، والغرق شهادة ، والبطن شهادة ، والنفساء يجرها ولدها بسرره إلى الجنة “Berarti orang yang mati syahid di kalangan umatku cuma sedikit. Orang yang mati berjihad di jalan Allah, syahid, orang yang mati karena Tha’un, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena sakit perut, syahid. Dan wanita yang mati karena nifas, dia akan ditarik oleh anaknya menuju surga dengan tali pusarnya.” HR Ahmad. NE
loading...Wanita muslimah hendaknya memiliki akhlak yang mulia, tutur kata yang sopan dan perilaku yang santun. Foto ilustrasi/ist Menjadi wanita muslimah yang baik hendaknya menjadi cita-cita setiap wanita karena wanita muslimah tentunya disukai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan juga orang-orang di sekitarnya. wanita muslimah juga diharapkan senantiasa melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar dan menjalankan segala perintah Allah SWT. Dalam hal keimanan dan ketakwaan, Islam tidak membedakan antara pria dan wanita sebagaimana yang disebutkan dalam firman AllahTa'ala berikutإِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا'Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.QS Al Ahzab 35Pada intinya, wanita muslimah menurut Islam adalah wanita yang menjalankan syariat Islam yang terkandung dalam agama itu, jika muslimah ingin selalu dengan Allah, maka dia harus berada dalam ketaatan. Meski begitu, di sisi lain, jika tidak menjaga ketaatan kepada Allah, wanita bisa menjadi lumbung fitnah atau pintu masuk kemaksiatan. Baca juga Amalan di Hari Jumat Bagi Muslimah yang Pahalanya Terus Mengalir Menurut Ustadz Saed as-Saedy, Lc, wanita memang unik. Kelembutan yang membalutnya ibarat pisau bermata dua, semuanya tajam. Banyak lelaki yang tumbang terhina karena terpedaya rayuan lembutnya. Tidak sedikit pula lelaki yang tegak mulia karena kasih sayang dan kesabaran yang selalu balutan hijab menutupi keindahan tubuhnya, wanita tetap menggoda; yaitu lewat kelembutan suaranya, karena itu wanita dilarang berlemah lembut saat berbicara dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Lantas bagaimana ketika auratnya terumbar lepas?Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabdaالْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتْ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ“Wanita adalah aurat, sehingga ketika ia keluar rumah, setan akan menjadikannya menarik sebagai objek perhatian.” HR. at-Tirmidzi, hadits shahihSehingga jangan heran, ketika sebelum menikah, seorang laki-laki akan melihat seorang wanita yang hendak dinikahinya begitu sempurna, seolah tidak ada minusnya sedikitpun. Dialah yang paling cantik, paling menarik, paling baik, paling perhatian, dan lain setelah menikah, hari berganti hari, bulan berlalu bulan, tahun menyapa tahun, karakter masing-masing semakin jelas terlihat. Bagi yang tidak mengerti dan pemahaman agamanya lemah, konflik kerap tersulut api dan dianggapnya seolah benang kusut yang sulit terurai. Adapun bagi yang mengerti, ia adalah seni dan keindahan dari sebuah dinamika kehidupan rumah tangga. Baca juga Ketika Karier Menjadi Pilihan Muslimah, Ini Syaratnya! Seorang suami harus mengerti, bahwa seorang istri yang selalu mendampingi dirinya bukanlah bak bidadari surga , yang tidak memiliki cacat atau kurang sedikit pun, entah fisiknya maupun akhlaknya, yang harus terlihat sempurna dan sesuai bidadari surga digambarkan sebagai profil yang super cantik dengan segala keindahan dan kesemurnaan dirinya, maka sebagai manusia, seorang istri atau muslimah tentu banyak kekurangan. Seorang istri adalah manusia biasa, yang menyimpan banyak kekurangan dan kelemahan, yang selayakanya ditutupi dan dilengkapi oleh kelebihan يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ“Janganlah seorang mukmin suami membenci mukminah istri, apabila ia tidak suka dengan salah satu akhlaknya, ia tentu akan ridha dengan akhlak yang lainnya.” HR. MuslimSedari awal, suami harus sadar, karakter seorang istri tidaklah sama dengan karakternya. Memaksa karakter seorang istri harus searus dengan dirinya adalah awal kebaikan yang didapat, justru konfliklah yang akan kerap muncul dan menghiasai rumah tangganya. Ketika ada hal yang perlu diputuskan, bermusyawarahlah dengannya, timbanglah sisi baik dan buruknya, sampaikanlah argumentasiargumentasi dengan baik dan tanggapilah saran-sarannya dengan فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.” QS. Ali Imran 159Benar, seorang suami adalah kepala rumah tangga, pemimpin bagi istri dan anak-anaknya. Tapi bukan berarti kediktatoran menjadi pilihannya. Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang mengerti keadaan rakyatnya, mendengarkan keluhannya, memperhatikan kondisi mereka dan melindunginya dari segala keburukan yang بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا“Dan bergaulah dengan mereka istri-istri menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.” QS. an-Nisa’ 19Hendaklah seorang suami menjadi pemimpin bijak yang dicintai anggota keluarganya. Ia harus paham, seorang istri adalah wanita yang diciptakan dari tulang rusuk yang paling Adil dan PerhatianBersikaplah yang adil, lembut, penyabar dan perhatian kepadanya. Janganlah dipaksakan karakternya, selama itu baik dan tidak keluar dari rambu-rambu agama, biarkanlah karakter itu menjadi identitasnya. Seorang suami cukup memoles dan mengarahkannya sesuai tuntunan syariat, dengan cara yang baik dan penuh بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ“Hendaklah kalian saling menasihati kepada para wanita istri dengan kebaikan, karena sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok ialah yang paling atas. Apabila engkau memaksa untuk meluruskannya, maka ia akan patah, dan jika engkau biarkan apa adanya, ia akan tetap bengkok. Karena itu hendaklah kalian saling menasihati kepada para wanita istri dengan kebaikan.” HR. BukhariSelain itu, seorang suami juga harus paham, bahwa tabiat seorang istri diciptakan memiliki akal dan agama yang kurang sempurna. Sehingga ia pun harus bijak, sabar dan pengertian dalam menyikapi kekurangan shallallahu alaihi wa sallam bersabda وَمَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغْلَبَ لِذِي لُبٍّ مِنْكُنَّ. قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَالدِّينِ؟ قَالَ أَمَّا نُقْصَانُ الْعَقْلِ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ فَهَذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ، وَتَمْكُثُ اللَّيَالِي مَا تُصَلِّي وَتُفْطِرُ فِي رَمَضَانَ فَهَذَا نُقْصَانُ الدِّينِ“’Tidaklah aku melihat orang-orang yang memiliki kekurangan akal dan agama, yang mampu mengalahkan orang yang akalnya sempurna seorang laki-laki daripada kalian para wanita -penj?’ Salah seorang sahabat dari kalangan wanita berkata, Wahai Rasulullah! Apa yang dimaksud kekurangan akal dan agama?’ Nabi bersabda, Adapun maksud kurang akalnya karena persaksian dua wanita setara dengan persaksian seorang laki-laki, dan ia seorang wanita akan berdiam diri beberapa malam tanpa mengerjakan shalat dan tidak berpuasa Ramadhan, dan ini yang dimaksud kurang agamanya.” HR. MuslimKurang akal di sini bukan berarti sejak awal wanita itu diciptakan lebih bodoh dibanding laki-laki, daya intelektualnya lebih lemah dan tingkat kecerdasannya lebih rendah. Tapi karena adanya faktor-faktor lain, daya pikirnya menjadi tidak tereksploitasi secara sempurna. Baca juga Inilah Keutamaan Salawat Al-Alil Qodri Bukankah sejarah mencatat, sebagian sahabat Nabi dari kalangan wanita, mereka dikenal kecerdasan dan kefakihannya? Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat yang lain pun mengakui hal Syaikh Asy-Sya’rawi, yang mengatur hawa nafsu dan perasaan adalah akal, tapi porsi perasaan dalam diri seorang wanita lebih besar, sehingga akalnya berkurang. Karena itu, seorang wanita kuasa menahan lelahnya mengandung, sakitnya proses persalinan dan beratnya begadang malam demi menjaga sang buah kurang agamanya, karena wanita ketika dalam kondisi haid atau nifas, ia harus meninggalkan salat dan puasa serta tidak mengqadha shalatnya. Sekalipun demikian, tidak mendapatkan hukuman atas kekurangan ini, karena sumbernya dari syariat itu ini adalah bentuk kemudahan dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kaum wanita, karena saat tabiat haid atau nifas berbenturan dengan puasa dan shalat, hal itu sangatlah memberatkan mereka. Yang jelas, di antra kelebiham dan kekurangan sifatnya, muslimah harus memerhatikan akhlak . Sebab, akhlak adalah budi pekerti yang ada dalam diri muslimah hendaknya memiliki akhlak yang mulia, tutur kata yang sopan dan perilaku yang santun. Wanita muslimah juga seharusnya memiliki perkataan yang lembut dan tidak berlaku kasar kepada orang lain. Selain itu wanita muslimah juga harus selalu bersabar terhadap apa yang menimpanya dan selalu merasa malu jika berbuat sesuatu yang tidak baik. Sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam firman-NYA وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَDan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.QS AL Baqarah 155Wallahu A’lam. wid
no wa wanita muslimah